Kompak Pool, Bapak dan Anak Asal Kedungjajang Tertangkap Polisi Jadi Maling Sapi

Penulis : lumajangsatu.com -
Kompak Pool, Bapak dan Anak Asal Kedungjajang Tertangkap Polisi Jadi Maling Sapi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Memang kompak bapak dan anak satu ini, warga desa Benci Kecamatan Kedungjajang. Keduanya harus meringkuk dijeruji besi karena berurusan dengan polisi karena terlibat dalam aksi pencurian hewan alias maling sapi.

"Tim kami dari polres dan polsek tanggal 19 Februari berhasil mengungkap pencurian hewan dengan TKP Worgalih," ujar AKP Heri Sugiono SH., MH Kasat Reskrim Polres Lumajang, Selasa (24/02/2015).

Tersangka adalah Parno (60) warga desa Benci Kecamatan Kedungjajang. Parno mengaku membeli 1 ekor sapi dan sembilan ekor kambing dari temannya yang saat ini sedang buron. "Pelaku ini mengaku membeli sapi dan kambing hasil curian yang kemudian diangkut menggunakan truck," jelas Heri.

Yang menarik lagi, polisi beberapa waktu lalu juga berhasil menangkap Wahyu (13) warga desa Bence dan temannya Saiful (20) warga Kedungjajang yang hendak mengangkut sapi curian di Desa Mojo Kecamatan Padang. Usut punya usut, Wahyu bocah ingusan itu ternyata anak kandung dari Parno tersangka pelaku maling sapi.

"Nah si Wahyu ini yang tertangkap kerana menjadi joki mobil yang akan mengangkut sapi curian, ternyata anak si Parno," jelas Heri.

Dalam kejadian itu, Wahyu bersama Saiful menggunakan mobil cerry untuk mengangkut sapi hasil curian. Belum sempat menaikkan sapi hasil curian, warga dan polis berhasil menyergapnya dan tiga pelaku lainnya berhasil melarikan diri.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.