Badai Besar, Pendakian Gunung Semeru Ditutup

Penulis : lumajangsatu.com -
Badai Besar, Pendakian Gunung Semeru Ditutup
Kawasa TNBTS
Lumajang-Badai besar dan Kondisi cuaca yang tidak bersahabat, hujan yang juga disertai kabut tebal di Kawasan Gunung Semeru, membuat Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup jalu pendakian per hari, Selasaa(08/01/2013) hingga 25 maret 2013.

"Ini untuk penutup sementara, sambil melihat kondisi cuaca," kata Kepala Balai Besar TNBT, Ayu Dewi Utari.

Ia menjelaskan, jika pendakian tetap dibukan, bisa berpotensi membahayakan keselamatan pendaki. Karena badai yang terjadi kawasan jalur pendakian sangat besar.

"Saya saat ke Ranu Pane, badai besar sekali," terangnya.

Pendakian Semeru ditutup, setelah petugas POS pendakin di Ranu Pane mendapat masukan dan saran dari pendaki. Pasalnya, para pendaki kerap diterjang badai besar dan hujan yang sanga tinggim

"Jadi ada masukan dari pendaki, ini sangat baik untuk kami," ujar Ayu.

Akibat badai besar dikawasan Semeru, sejumlah pohon tumbang dan ada longsoran kecil di jalur pendakian. Sehingga, sangat berbahaya bila pendakian tetap dibuka. "Kemarin, saat saya ke Ranu Pane, ada pohon tumbang diterjang badai. Sehingga saya harus balik kanan," paparnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.