PMII Lumajang Demo KPU dan Panwaslu

Penulis : lumajangsatu.com -
PMII Lumajang Demo KPU dan Panwaslu
Demo PC PMII Lumajang

Lumajang-Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lumajang Mengecam setiap bentuk gerakan yang akan yang akan merongrob kinerja KPU dan jajaran dibawahnya, untuk mensukseskan Pilkada Lumajang. Untuk memberikan dukungan moral, PMII melakukan aksi di depan kantor KPU dan Panawslu. Senin (14/01/2013)

Menurut Ahmad Zainuddin, Korlap Aksi Damia, PMII mengutuk segala bentuk upaya yang melemahkan kinerja KPU dan jarannya. PMII juga meminta KPU untuk menyelenggarakan Pilkada yang Jujur, Adil dan Damai.

"Kami mengutuk setia tindakan yang akan melemahkan kinerja KPU untuk menciptakan Pilkada yang Damai," Ungkapnya.

Aksi damai oleh PMII itu juga mengajak seluruh elemen Masyarkat, Pemerintah dan aparat Keamanan untuk andil dalam mensukseskan Pilkada Lumajang.

"Kita juga mengajak seluruh elemen masyarkat untuk ikut mensukseskan Pilkada," Tambahnya.

PMII Berharap, akhir dari pesta demokrasi lima tahunan di Lumajang bisa berjalan dengan aman dan damai. Sehingga warga, bisa menyalurkan aspirasinya dengan tenang.

"Kita berharap, ending dari Pilkada Lumajang adalah Pilkada yang Jujur, Adil dan Damai," Pungkasnya.

Sementara itu, Al-Mas'udi, Ketua Komisioner Panwaslu saat menemu para Aktivis PMII, Aksi yang dialkukan PMII merupakan suport bagi Panwaslu agar bisa menciptakan Pilkada yang demokratis. Tak hanya itu, dengan aksi yang dilakukan PMII, membuktikan bahwa Masyarkat Lumajang juga mengawasi kinerja Panwaslu.

"Ini semangaat bagi kami, untuk mewujudkan Pilkada Lumajang yang demokratis," Ujar Al-Mas'udi didepan puluhan aktivis PMII. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.