Kakek Ngatmanu Nekat Curi Kedelai, Lantaran Nagih Hutang Tak Pernah di Bayar

Penulis : lumajangsatu.com -
Kakek Ngatmanu Nekat Curi Kedelai, Lantaran Nagih Hutang Tak Pernah di Bayar
Sukodono (lumajangsatu.com) - Kasus pencurian kedelai 2,5 kg yang dilakukan, Ngatmanu (73) warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono pada tetanggnya, Haryanto. Ternyata diawali tidak memiliki lauk pauk untuk dimasak, saat menagih hutang ke Haryanto tidak diberi.

"Bapak itu, kesal bolak balik menagih hutang tidak dibayar oleh Haryanto, bapak emosi saat tidak memilik lauk pauk untuk dimasak, jadi mengambil 2,5 kg untuk dimasak," ujar Hikmah, anak Ngatmanu.

Maklum saja, Ngatmanu hanya tinggal bersama istrinya, Miswah dirumah sederhana. Karena 3 anaknya berada diluar kota untuk bekerja bersama suaminya.

"Mungkin bapak saat itu tidak memiliki peghasilan sebagai buruh tani, jadi nekat mengambil kedelai milik Haryanto yang memiliki hutang padanya," jelasnya.

Bahkan, untuk penyelesaian kasus pencurian, pihak keluarga berulang kali minta maaf, baik Ngatmanu, Istri dan anaknya. Namun, keluarga Ngatmanu mengaku kaget proses hukum tetap berlanjut.

"Bapak sudah 9 hari masuk sel tahanan, saat ditangani kejaksaan, kami binggung minta tolong ke siapa, lha wong kedelai 2,5 kg hanya hanya 22 ribu," papar Hikmah.(Mad/Ls/Red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.