Beraksi di 9 Lokasi, Polisi Bekuk Begal Sadis Yang Masih Belia

Penulis : lumajangsatu.com -
Beraksi di 9 Lokasi, Polisi Bekuk Begal Sadis Yang Masih Belia
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskrim Polres Lumajang bersama polsek jajaran berhasil meringkus dua tersangka begal yang meresahkan warga Lumajang. Yang membuat miris, dua tersangka yang tertangkap masih berumur muda dan tak segan melukai korbannya jika melawan.

"Kita berhasil tangkap begal dengan TKP Bulak Klakah Desa jarit Kecamatan Candipuro," ujar AKBP Aries Syahbudin SIK Kapolres Lumajang kepada sejumlah wartawan, Senin (23/03/2015).

Muhammad Thalibin (18) warga Grati Kecamatan Sumbersuko dan Karel Adi Alkarin warga Sumbersuko berasil diringkus. Sedangkan satu tersangka lagi masih dalam pengejaran polisi. "Dua tertangkap dan satu kita tetapkan DPO," jelas Kapolres.

Dari hasil pengembangan, begal tersebut telah beraksi di sembilan titik yang menyebar di seluru Lumajang. Antara lain: Desa Besuk Yamaha Jupiter Z, Jalan Raya Pasirian Yamaha Mio, jalan raya Sumberwuluh Honda Supra, Jalan raya Senduro Vario, jalan raya Keloposawit Yamaha Vega R, Jalan raya Senduro Honda Supra, jalan raya Blukon Honda Beat jalan raya Tekung Zuzuki Satria FU.

Dalam aksinya, pelaku biasanya memepet korban dan menodongkan senjata tajam berupa celurit. Jika melawan, tersangka tidak segan-segan melukai korbannya. "Selama ini belum ada korban yang melawan, sehingga pelaku tidak sampai melukai korban," pungkasnya.

Polisi mengamankan empat sepeda motor dan juga senjata tajam yang digunakan oleh pelaku. Akibat perbuatannya, kedua tersangka harus mendekam dipenjara.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.