Galang Dana Untuk Panti Jompo, Cara Kopri PMII Lumajang Peringati Hari Kartini

Penulis : lumajangsatu.com -
Galang Dana Untuk Panti Jompo, Cara Kopri PMII Lumajang Peringati Hari Kartini
Lumajang (lumajangsatu.com) - Belasan aktifis yang tergabung dalam Korp PMII (Pergerkakan Mahasiswa Islam Indonesia) Putri (Kopri) Lumajang menggelar aksi penggalangan dana. Aksi penggalangan dana tersebut sebagai salah satu rentetan peringatan hari Kartini tanggal 21 April 2015.

"Ini adalah rentetan dari kegiatan peringatan hari Kartini tanggal 21 April yang dilakukan oleh Kopri," ujar Luluk Nawawi ketua Kopri PMII Lumaujang, Senin (20/04/2015).

Nantinya, hasil dari sumbangan tersebut akan disalurkan ke panti jompo dan juga warga tidak mampu. Dengan kegiatan itu, Kopri berharap bisa membantu meringankan beban hidup dari warga tidak mampu disaat situasi perekomian yang semakin tidak menentu.

"Meski hanya sedikit, yang penting kita berbuat untuk bisa meringakan beban hidup warga kurang mampu ditengah segala kebutuhan hidup yang mahal," jelasnya.

Aksi penggalngan dana yang dilakukan oleh Kopri Lumajang cukup mendapatkan antusias dari para pengguna jalan. Penggalangan dana dilakukan di dua titik, Adipura Lumajang dan dimonumen tugu korupsi pertigaan Wonorejo.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).