Jelang Launching PSIL, Laskar Semeru Akhirnya Miliki Snar Drum Dari Penjualan Kaos

Penulis : lumajangsatu.com -
Jelang Launching PSIL, Laskar Semeru Akhirnya Miliki Snar Drum Dari Penjualan Kaos
Lumajang(lumajangsatu.com) - Supporter tim sepak bola kebangaan masyarakat Lumajang PSIL yakni Laskar Semeru, akhirnya mempunyai snar drum. Usut punya usut, Laskar Semeru bisa membeli Snar Drum sebagai alat penunjang dukungan dari hasil penjualan kaos.

"Alhamdulillah, hasil dari penjualan kaos supporter bisa membeli snar drum," ujar Mohammad Al Katiri, koordinator Laskar Semeru.

Hasil penjualan yang dilakukan melalui media sosial dan mulut kemulut, terjualan puluhan kaos. Meski mampu membeli snar drum satu, bisa mencukupi, alat musik dukungan PSIL di Stadion Semeru.

"Kemarin teman-teman punya beberapa, tapi snar drum ini milik Laskar Semeru untuk mendukung dilapangan," tegasnya.

Laskar Semeru bersama The Bles, Bledug Semeru Mania, Bleru dan Laskar Wirabhumi akan mendukung PSIL melawan Tim PON Jatim dalam launching perdana di Stadion Semeru, Kamis(23/04) jam 15.00 WIB besok.(ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.