Sering Menang Kerapan, Harga Kelinci Tembus Harga Jutaan Rupiah

Penulis : lumajangsatu.com -
Sering Menang Kerapan, Harga Kelinci Tembus Harga Jutaan Rupiah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Harga jual Kelinci atau Terwilu sejatinya tidaklah mahal, untuk jenis biasa hewan kecil dengan telinga panjang ini berkisar Rp.35.000 sampai Rp.50.000 per ekor, untuk kelinci hias berkisar Rp.150.000 sampai Rp.250.000 per ekor. Namun jangan kaget jika harga kelinci balap ini dapat menembus harga fantastis.

"Kelinci saya ini pernah ditawar Rp.3.000.000 mas," papar Heri pemilik kelinci Piring Terbang yang memegang piala kabupaten 3 kali berturut-turut saat ditanya sejumlah wartawan diarena Kerapan Kelinci Desa Ranubedali Kecamatan Ranuyoso Lumajang, Minggu (26/04/2015).

Hal senada juga diungkapkan oleh Mukhlis salah satu panitia lomba, menurutnya kerapan kelinci ini sengaja digelar oleh ratusan peternak kelinci  di Lumajang untuk mendongkrak harga jual kelinci dipasaran.

"Selain untuk ajang silaturrahmi, kerapan kelinci ini juga bertujuan untuk mendongkrak harga jual kelinci mas," katanya Mukhlis. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.