Lumajang Masih Rawan Bencana
"Selam musim hujan saat ini, ada beberapa bencana yang terjadi di lumajang, mulai dari bencana tanah longsor, banjir lahar dingin, ombak tinggi serta banjir akibat luapan air sungai," Ujar Rochani Kepala BPBD Kabupaten Lumajang.
Untuk bencana tanah longsor, masih didominasi oleh bencana longsor di kawasan jalur Lumajang- Malang (Piket Nol), khususnya di kilometer 54, 56, 57 dan 58. Jika dihitung dalam musim hujan sekarang ini, sudah lebih 10 kali longsor. Material longsor yang menutup jalur tersebut, berupa tanah lumpur yang jatuh menutupi badan jalan akibat hujan deras. Sisanya material longsor yang turun berupa bebatuan besar.
Material longsoran batu berada di 100 meter jembatan perak, jelas Rochani.
Sedangkan untuk bencana lahar dingin, terhitung sudah 9 kali terjadi banjir lahar dingin semeru. Untuk itulah, ia tetap meminta agar masyarakat yang tinggal di sekitaran lereng semeru untuk selalu waspada dalam menjaga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, apalagi hujan masih terus turun.
Ia juga menghimbau para penambang pasir yang berada disepanjang sungai aliran semeru, jika cuaca mendung atau hujan dari atas Gunung semeru sudah turun, untuk segera menghentikan kegiatannya.
Kami khawatir air tiba-tiba datang, terangnya lagi.
Sejauh ini, dalam musibah banjir lahar dingin, tidak ada korban jiwa di dalamnya. Justru korban jiwa muncul dari bencana gelombang tinggi yang beberapa kali terjadi di wilayah pantai laut selatan khusunya Kecamatan Pasirian dan Tempursari.(Yd/red)
Editor : Redaksi