Ditinggalkan Makan Siang, Gudang Pecah Belah Ludes Terbakar

Penulis : lumajangsatu.com -
Ditinggalkan Makan Siang, Gudang Pecah Belah Ludes Terbakar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebuah gudang pecah belah di Jalan Raya Grati Desa Grati Kecamatan Lumajang terbakar, Kamis (17/09/2015). Banyaknya barang-barang yang mudah terbakar membuat kobaran api terus membesar meski sejumlah mobil PMK diterjunkan.

"Gudang pecah belah mas, seperti peralatan dapur plastik dan lain-lain," ungkap Sumali salah satu warga di lokasi kejadian.

Tidak ada yang tahu pasti awal mula kebakaran tersebut, tiba-tiba ratusan warga setempat dikagetkan dengan kepulan assap tebal terbang dari gudang. "Gak tahu persisnya mas, saat saya keluar rumah tiba-tiba saja saya melihat asap itu mumbul," tambah Sumali.

Sedikitnya ada sekitar 4 armada mobil PMK yang diterjunkan untuk mengendalikan kobaran si jago merah, dibantu warga petugas PMK pun langsung mengarahkan air ke titik api.

Sementara salah satu karyawan gudang, Nurhidayat, mengaku dirinya tidak tahu penyebab terjadinya kebakaran sebab saat itu ia tengah pergi ke makan siang.

"Saya gak tahu mas, soalnya tadi pas keluar tiba-tiba saja saya dikasih tahu warga kalau kebakaran," ungkap Nurhidayat salah satu karyawan gudang pecah belah dengan nada panik.

Api baru berhasil dipadamkan dua jam kemudian dengan dikerahkannya seluruh armada mobil PMK milik Pemkab Lumajang, meski tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).