Tosan Kaget Saat Dibacok Tubuhnya Tak Terluka

Penulis : lumajangsatu.com -
Tosan Kaget Saat Dibacok Tubuhnya Tak Terluka

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tosan mengaku saat dikeroyok  dan dianiaya oleh Kelompok Tim 12 masih ingat siapa yang melakukan provokasi dan pemukulan dahulu dengan benda senjata tajam.

"Saya awalnya ditegur oleh Suparman dan dia memanggil temannya," ungkap Tosan dirumahnya.

Suparman kembali bersama puluhan orang, Tosan yang berada didepan rumahnya diam saja. Kemudian terjadi perang mulut dan dipukuli oleh Salah satu Tersangka bernama Tomin memakai clurit.

"Saya heran saat dibacok kok gak luka," jelasnya.

Dia saat dibacok tak mempan langsung dipukuli dengan kayu dan batu, kemudian dikejar hingga di Lapangan sepak bola. "Saya dipukuli dan dilempar, hingga dijadikan jumpingan seperti motor cross," ungkapnya.

Jiwanya mulai terancam, Tosan mengaku berakting pingsan, agar tidak dijadikan sasaran pentungan kelompok 12. "Saya, diam saja, seperti orang pingsan, alhamdulillah ada yang menolong," terang Tosan sambil mengingat peristiwa kelam itu.

Tosan berharap aparat penegak hukum menghukum berat yang menganiaya dirinya dan membunuh Salim Kancil rekannya. Nyawanya yang masih selamat, Tosan mengaku ini kehendak Allah. "Ini semua karena Allah," jelasnya..(ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.