Komisi D Dibuat Marah Pernyataan Staf Kelurahan Uang Rp. 10 Juta Terlalu Kecil Bagi Orang Miskin

Penulis : lumajangsatu.com -
Komisi D Dibuat Marah Pernyataan Staf Kelurahan Uang Rp. 10 Juta Terlalu Kecil Bagi Orang Miskin

Lumajang(lumajangsatu.com) - Komisi D DPRD Lumajang dibuat ger-geran oleh staf kantor Sosial yang mengetahui soal pencairan dana bedah rumah yang kemudian uang penerima dibawa oknum pendamping. Pasalnya, uang program bedah rumah yang seharusnya dikelola oleh Ketua Kelompok malah dibawah oleh orang tidak masuk dalamnya.

"Ini kok bisa uang untuk kelompok, malah dibawa orang lainya," ujar Ketua Komisi D, Sugianto di ruang kerjannya, Senin(14/03).

Menurutnya, dalam aturan oknum yang diketahui bernama Khotibi dan Sugeng bukan pendamping atau apa namanya bisa membawa uang miliki kelompok penerima bantuan. "Apalagi kejadian didepan mata," ungkapnya

Ketua Komisi D juga dibuat marah saat, salah satu staf Kelurahan Jogoyudan menganggap anggaran Rp. 10 juta bagi warga miskin sangat kecil dan kurang besar. Karena tidak menjelaskan soal penggunaan anggaran penerima kemudian diminta untuk menarik ucapanya.

"Jangan anda anggap kecil uang Ro. 10 juta untuk orang miskin, itu besar sekali," teriak anggota fraksi PKB itu.

Hal senada disampaikan, anggota Komisi D, Umam dari Fraksi PDIP, karena bila melihat anggaran 10 juta sangat kecil, bentuk sikap dan pernyataan tak patut bagi seorang PNS. "Tolong, jangan bicara uang Rp. 10 juta sangat kecil," paparnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Antisipasi Pecah Kericuhan

Ketua DPRD Hadiri Latihan Lapangan Pengamanan Konflik Sosial Pilkada Lumajang

Lumajang - Ketua DPRD Hj. Oktafiani, S.H., M.H hadir pada Latihan Lapangan Pengamanan Konflik Sosial Korem Triwulan IV TA 2024 di Kabupaten Lumajang. Komandan Resimen Induk Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Mukhamad Albar menekankan pentingnya sinergisitas antara TNI dan pemerintah serta stakeholder terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.