KONI Lumajang Gandeng BKOR Dalam Melihat Kebugaran Atlet

Penulis : lumajangsatu.com -
KONI Lumajang Gandeng BKOR Dalam Melihat Kebugaran Atlet

Lumajang(lumajangsatu.com) - KONI Lumajang mengandeng Badan Kesehatan Olah Raga (BKOR) untuk bisa memantau dan menganalisi kebugaran atlet. Bahkan, MOU antara KONI dan BKOR sedang dijajakan untuk kerjasama dalam setahun,

"Kita sangat butuh bantuan BKOR untuk kebugaran fisik atlet yang akan turun di Kejurda," kata Sekretaris KONI Lumajang, Mikko Agus Pribadi.

KONI sangat punya kepentingan dalam pembinaan dan prestasi atlet Lumajang. Sehingga, atlet akan akan turun ke Kejurda sudah dalam kondisi fit.

"Nantinya, hasil pertandingan bisa beda, karena BKOR memiliki peralatan yang memadai dengan staf ahli," terangnya.

KONI segera melakukan koordinasi dengan para Cabang Olah Raga untuk bisa menggunakan fasilitas BKOR. Sehingga, atlet Lumajang nantinya bisa berbicara diberbagai even olah raga.

"Nantinya, dalam puslatkab akan di training di BKOR untuk melihat atlet yang akan turun di Kejurda di tahun 2017 mendatang," terang pria manis itu.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).