Kritis, Tangkis Ombak Jalan Watu Gedek Tempursari Tinggal Tunggu Ambrol

Penulis : lumajangsatu.com -
Kritis, Tangkis Ombak Jalan Watu Gedek Tempursari Tinggal Tunggu Ambrol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ombak besar dan cuaca buruk membuat tangkis ombak di pantai Watu Gedek Tempursari berlobang. Tangkis pelindung jalan tembus itu tinggal menunggu beberapa kali dihantam ombak untuk jebol dan ambrol.

"Nunggu jebol saja mas, bisa dilihat ada lobang akibat tergerus air laut dari bawah," ujar Imam Muzani salah seorang warga Tempursari, Selasa (12/04/2016).

Jika ada ombak besar yang menghantam tangkis sudah bisa dipastikan tembok pembatas itu akan jebol. Jika sudah tidak ada pembatasnya lagi, maka jalan akses Pasirian-Tempursari akan putus total.

"Saat ini saja kendaraan besar sudah agak kesulitan untuk lewat dijalan itu karena ada sebagian bahu jalan yang sudah ambrol," paparnya.

Warga tempursari berharap ada penanganan dari pemerintah agar tangkis tersebut tidak jebol. Jika dibiarkan tanpa penanganan, maka dalam waktu dekat tangkis tersebut akan ambrol karena ombak semakin dekat.

"Mungkin bisa dipasang sak-sak pasir, untuk menjadi penahan tangkis tidak sampai jebol mas. Kita berharap pemerintah bisa mengambil upaya penanganan mas," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.