Kemenag Sambut Baik KONI Lumajang Dalam Memajukan Olah Raga di Naungannya

Penulis : lumajangsatu.com -
Kemenag Sambut Baik KONI Lumajang Dalam Memajukan Olah Raga di Naungannya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Usai melakukan sinergitas dengan Dinas Pendidikan dalam pretasi pelajar di bidang Olah raga. Pengurus KONI juga menjalin komunikasi dengan Kementerian Agama Lumajang dalam hal olah raga.

Ketua KONI, Ngateman mengaku, banyak atlet muda Lumajang yang ada di bawah Kantor Kementerian Agama, baik di Lembaga Pendidikan dan Pondok Pensatren. Apalagi, even olah raga di Kemenag juga sangat banyak dan atlet Lumajang juga sering memperkuatnya.

"Jadi kita meminta ke Kemenag bisa mensinergikan program dibidang Olah Raga," ungkapnya.

Sementara, Ketua Kantor Kemenag Lumajang, Nuril Huda menyambut baik dari KONI untuk menjalin koordinasi dan komunikasi dalam memajukan bidang olah raga. Karena even olah raga di bawahnya sangat banyak, baik even antar Madrasyah dan Pondok Pesantern.

"Kami sangat terbuka dan nantinya KONI bisa membantu dibidang teknis," paparnya.

Sinergitas antara KONI dan Kemenag dalam bidang olah raga diharapkan bisa menjadikan atlet Lumajang berpretasi.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).