PSIL U-14 Hajar Mitratama Sumberejo 4-0

Penulis : lumajangsatu.com -
PSIL U-14 Hajar Mitratama Sumberejo 4-0

Lumajang(lumajangsatu.com) - PSIL U-14 berhasil mengalahkan Tim Mitratama Junior Sumberejo dengan skor 4-0 di Stadion Semeru, Kamis(14/4) sore. Anak-anak Laskar Wirabhumi dalam uji coba perdana mampu memberikan penampilan terbaik dari hadapan puluhan supporternya.

Skuad Muda PSIL berhasi menceploskan 2 gol dibababk pertama dan 2 gol dibabak kedua. Kombinasi serangan dan bertahan mampu diperagakan oleh anak asuh Achmad Fatoni.

Assisten Manajer PSIL, Mikko Agus Pribadi mengaku puas dengan penampilan skuad mudanya, meski untuk kelompok umur terkendala mencari kiper berkualitas. Namun, skuad muda yang diisi oleh pemain dari sejumlah klub anggota PSSI dan Klub Desa diharapkan bisa membuat kejuatan di Gothia Cup.

"Semoga anak-anak PSIL bisa bermain lepas, karena lawannya adalah SSB yang memiliki nama besar di Jawa Timur," terangnya.

PSIL U-14 oleh Manajemen akan menjadi binaan keberlanjutan pemain muda Lumajang serta PSIL Senior. Karena saat ini, PSIL U-16 sedang dalam persiapan POPDA Jawa Timur.

"Jadi skuad muda akan terus berkumpul, karena bagian dar pembinaan dan akan terus diikutkan berbagai turnamen di Jawa Timur," tegas pria yang juga sekretaris KONI Lumajang.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).