Bupati Minta KONI Lumajang Mengurangi Kenakalan Remaja Jadi Gemar Olah Raga

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Minta KONI Lumajang Mengurangi Kenakalan Remaja Jadi Gemar Olah Raga

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at Malik mengajak Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) untuk berperan aktif dalam mengurangi kenakalan remaja. Sehingga, anak Lumajang yang memiliki aktivitas dan kreatifitas ke arah kenakalan seperti berkelahi, balapan motor serta lainya bisa tersalurkan ke bidang olah raga.

"Saya sangat berharap KONI bisa mendukung program pemerintah soal ini," kata As'at Malik saat menerima rombongan Ketua KONI, Ngateman diruang kerjanya, Selasa(19/4) siang.

Pemkab Lumajang dalam pengembangan olah raga yang dilakukan KONI akan selalu mendukung. Selain olah raga di Lumajang berprestasi, tentu juga bisa menjadikan anak-anak muda juga terhindar dari kenakalan mengarah kriminalitas dan narkoba.

"Saya tahu, jika kegiatan KONI bersama Cabornya dalam aktualisasi sangat konkrit, nanti akan saya bantu dalam hal anggaran," jelasnya.

Sementara Ketua KONI, Ngateman mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama dalam hal memajukan olah raga di Lumajang. Bahkan, sambutan dari para stake holder begitu antusias.

"Kita sebagai pembina 25 cabor sangat senang dengan dukungan Bupati," ungkapnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).