Insan Olah Raga Lumajang Kehilangan Atlet Andalan Balap Sepeda Kelas Nasional

Penulis : lumajangsatu.com -
Insan Olah Raga Lumajang Kehilangan Atlet Andalan Balap Sepeda Kelas Nasional

Lumajang(lumajangsatu.com) - Insan olah raga di Lumajang kehilangan atlet andalanya di balap Sepeda. Endang Sri Rahayu (19) asal Desa Sukosari Kecamatan Kunir meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan Kecamatan di Utara Makam Phalawan setempat, kemarin.

Ketua KONI Lumajang, Ngateman mengaku sangat kehilangan atlet andalan balap sepeda yang disegani di level Nasional. Padahal, dia diundang dalam Kejurnas balap Sepeda BMX.

"Terakhir kemarin di Kejurnas BMX Nasional dia meraih posisi ke 4," terangnya.

Pengurus KONI bertakziah kerumah duka untuk menghormati jasa almarhumah atas perjuanganya bagi Lumajang. Kabar duka yang sampai ke KONI sangat mengagetkan disaat tengah serius dalam pembinaan atlet muda berprestasi.

"Semoga almarhum ditempat di Sisisnya dan menjadi manusia Khusnul Hotimah," ungkap Ngateman.(ls/red)

Foto : Akun Facebook Rakyat Kelas Coro

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).