Tambang Illegal, Sebabkan Abrasi Pantai di Tempursari dan Kerusakan Jalan

Penulis : lumajangsatu.com -
Tambang Illegal, Sebabkan Abrasi Pantai di Tempursari dan Kerusakan Jalan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Abrasi pantai di Tempursari ditengarai sebagai dampak pertambangan illegal pasir di pantai selatan. Dimana, dalam beberapa tahun terakhir sudah jutaan kubik pasir diangkut dan tidak ada proses reklamasi dan pengawasan.

"Abrasi itu diakibatkan oleh pertambangan pasir illegal, karena pasir tidak bisa terbarukan," ujar A'ak Abdullah Al-Kudus, Koordinator Laskar Hijau, Jum'at (20/05/2016).

Dari laporan warga Tempursari, air laut sudah naik sekitar 100 meter ke daratan dan jalan di Watu Gedek nyaris putus. Sejumlah penghijauan dengan penanaman cemara udang akhirnya sia-sia, karena sebagian besar cemara tergerus ombak.

"Menangani kerusakan lingkungan tidak hanya penghijauan, tetapi menyetop pertambngan illegal juga penting, karena juga jadi penyebab utama alam rusak," terangnya.

Suplai pasir dari gunung Semeru melalui 3 sungai saat ini sudah tidak masuk lagi ke laut, karena sudah diambil dalam jumlah pertambangan sangat besar. Sehingga, pasokan pasir ke laut tidak ada, sementara jutaan kubik pasir di pantai diambil dengan tidak teratur.

"Kita juga minta pemerintah dan penegak hukum menidak pelaku tambang pasir illegal, mulai tahun 2012 hingga 2015 sampai kejadian Salim Kancil," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.