Jalur Pasirian-Tempursari Watu Gedek Putus, Pemkab Lumajang Ambil Langkah Darurat

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalur Pasirian-Tempursari Watu Gedek Putus, Pemkab Lumajang Ambil Langkah Darurat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan pintas Pasirian-Tempursari putus akibat abrasi dan ombak besar pantai selatan. Bupati As'at Malik langsung memanggil Dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.

"Kami sudah dipanggil bupati dan diperintahkan untuk mengambil langkah darurat, karena jalur itu sangat penting bagi warga Tempursari," ujar R. Hadi Suprayitno, Kapala Bidang Perencnaan Dinas PU Lumajang, Rabu (25/05/2016).

langkah awal yang dilakukan dengan pemasangan rambu bahwa kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalur Watu Gedek. Sedangkan roda dua masih bisa melintas, namun haris waspada karena gelombang laut masih cukup besar.

Langkah kedua bersama dengan BPBD sedang melakukan pengukuran dan perencanaan pemasangan tanggul penahan ombak sementara. Diharpkan, saat puasa hingga hari raya jalur tersbut tetap bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

"Langkah darurat akan kita ambil, ini sifatnya sementara agar akses warga Tempursari tidak begitu terganggu," terangnya.

Sedangkan penanganan jangka menengah, Dinas PU akan bekerjasama dengan Unibraw Malang, untuk melakukan kajian tentang jalan di Tempursari. Nantinya apakah jalan tersbut tetap pada jalur semula atau dicarikan jalur lain, masih menunggu kajian tersebut.

"Untuk penanganan jangka menengah, kita akan lakukan kajian apakah jalannya tetap jalur semula atau akan dicarikan jalur laian namun tetap Pasirian-Tempursari," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.