Serunya Ngopi di TeKo, Bisa Nyanyi Bareng Sesama Pengunjung

Penulis : lumajangsatu.com -
Serunya Ngopi di TeKo, Bisa Nyanyi Bareng Sesama Pengunjung

Lumajang (lumajangsatu.com)   -  Seruu..!!! bisa nyanyi bareng di Caffe Teko (Tengah Kota) Lumajang. Caffe Teko berlokasi di jalan S.parman nomor 18 sebelah telkom lama, Adipura ke timur . Banyak remaja Lumajang seru seruan di Caffe teko dengan bernyanyi bersama (21/8).


Bernyanyi bersama teman,kerabat,saudara pacar dan istri itu yang tampak di berbagai kesempatan di Cafe Tengah Kota itu. . Para pengunjung Bernyannyi lagu lagu jadul (jaman dulu) seperti koes plus,poppy mercuri dan ada juga lagu lagu modern seperti  Payung teduh,Last child,pee wee gaskins, untuk suasana yang pas yaitu pada malam hari.


Andika (21) pengunjung mengatakan Bernyanyi salah satu cara melepas penat dalam seharian beraktifitas. "Seruu mas ,bernyanyi bersama bisa membuat fikiran lebih fresh dan bisa menambah pengetahuan musik" ujar pria yang suka musik itu.


Eko (35) manajer caffe mengatakan Bisa membuat pelanggan lebih nyaman. Kadang-kadang para anak muda yang bermain gitar mau mengiring pengunjung Teko lainya mau bernyanyi. "Para pelanggan lebih nyaman dengan bernyanyi bersama rekan rekan" ungkapnya. (Dka/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).