Bupati Lumajang Beri Sembako Tukang Becak dan Ajak Sukseskan Harjalu

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Lumajang Beri Sembako Tukang Becak dan Ajak Sukseskan Harjalu

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, As'at melibatkan para tukang becak yang biasa wira wiri ditengah kota dalm Hari Jadi Lumajang ke 761 tahun. Bupati mengajak abang tukang becak untuk tertib berlalu lintas dan senantias menjaga Kamtibmas.

Bupati menemui para tukang becak di Halam Pemkab. Kemudian diberikan Sembako untuk kebutuhan keluarganya. "Tukang becak memiliki andil bagi Lumajang dalam tertib lalu lintas," ujar As'at, Senin(21/11).

Baginya, abang tuka becak bagian dalam pembangunan dan mendukung perekonomian masyarakat. Selain itu, tukang becak juga mampu tertib dan Lumajang diganjar penghargan Wahana Tata Nugraha (WTN) beberapa kali. "Jadi tukang becak juga membantu dalam urat nadi kemajuan kota Lumajang," jelasnya.

Usai bertemu dengan Bupati, Tukang becak sekitar seratusan melakukan konvoi dalam menyukseskan Harjalu. Mereka juga membagikan selebarn jadwal Harjalu yang sudah dicetak oleh Humas Pemkab. "Kita akan dukung program pemerintah," ujar salah seorang abang becak. (ls/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.