Kejuaraan Sepatu Roda Antar Pelajar SD/MI di SMPN 3 Meriah

Penulis : lumajangsatu.com -
Kejuaraan Sepatu Roda Antar Pelajar SD/MI di SMPN 3 Meriah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kejuaraan Sepatu Roda Antar Pelajar di SMPN 3 Lumajang berlangsung meriah, Sabtu(28/1). Para peserta dari berbagai sekolah sangat bersemangat, apalagi cabang olah raga ini mulai mengeliat satu bulan terakhir.

Lapangan basket SMPN 3 disulam menjadi arena balap peserta sepatu roda. Bahkan, jumlah peserta membludak mencapai ratusan dari berbagai kategori.

Ketua KONI Lumajang, H. Ngateman mengapresiasi terhadap SMPN 3 dan panitia yang membuat even sepatu roda. Meski tidak ada kepengurusan cabor, tetapi sudah berani menggelar event dan dibanjiri peserta.

"Saya akan Support even seperti ini, karena dengan olah raga, anak-anak kita menjadi sehat dan berprestasi," ungkapnya.

Sementara itu Panitian Kejuaraan, Aris Santoso mengaku dirinya melihat begitu antusias dan mengeliatnya olah raga sepatu roda. Sehingga, dibutuhkan even dan nantinya dibentuk kepengurusan cabor.

"Kebetulan saya ini guru olah raga dan pengurus KONI, jadi senang bila ada even seperti ini," paparnya.(ls/red)

 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).