Hari Kedua Seleksi Semeru FC, Ada 30 Pemain Yang Lolos

Penulis : lumajangsatu.com -
Hari Kedua Seleksi Semeru FC, Ada 30 Pemain Yang Lolos

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebanyak 30 pemain masuk ke tahap seleksi ketiga untuk bisa masuk Skuad Persigo Semeru FC pada Minggu (5/2) besok. Ini setelah hari ketiga, puluhan peserta seleksi saling bersaing untuk memikat pelatih Putut Wijanarko.

Seleksi hari kedua, pantauan lumajangsatu.com, para pemain dari pelosok kota dan pulau di Indonesia bersaing di Stadion Semeru, Sabtu(4/2).

"Banyak pemain dari berbagai daerah di Indonesia yang ikut seleksi, tapi ada 30 pemain yang lolos ke tahap seleksi 3," jelas Putut.

Sementara itu, Mikko Agus Pribadi, Manajer Tim Persigo Semeru FC mengaku untuk pemilihan pemain diserahkan sepenuhnya pada tim pelatih. Pasalnya, target manajemen bisa bertahan di Divisi Utama yang kini berganti nama Liga 2.

"30 pemain, semoga besok pemain yang berpengalaman divis Utama bisa hadir untuk ikut seleksi terakhir," terangnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).