Kerang Tim Semeru FC Siap, Putut Masih Buru Pemain Pekerja

Penulis : lumajangsatu.com -
Kerang Tim Semeru FC Siap, Putut Masih Buru Pemain Pekerja

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pelatih Persigo Semeru FC, Putut wijanarko cepat menyusun keragka pemain yang akan berlaga di Liga 2 (Divisi Utama). Setelah seleksi selama 3 hari, akhirnya ada 18 pemain yang sudah akan mengisi skuad Pasukan Higherland.

Putut mengatakan, dalam merekut pemain untuk Liga 2, harus memiliki skill, fisik dan visi bermain dilevelnya. Dirinya tidak ingin lagi mengasah dasar pemain dan memoles.

"Jadi pemain yang saya rekrut sudah tune in, seperti apa skema permaianan," jelas mantan pemain Persebaya, Persid, Persela dan Persipro itu.

Bagi dia, kunci mengarungi Liga 2 adalah pemain mau kerja keras, bukan gampang menyerah. Jadi pemain harus bagus dalam menyerang dan bertahan.

"Untuk penambahan pemain, akan kita lihat progres 18 pemain ini," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).