Gandeng OJK, M. Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Gelar Workshop Bersama UMKM Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Gandeng OJK, M. Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Gelar Workshop Bersama UMKM Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Anggota DPR RI H. M. Nur Purnamasidi menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember menggelar Workshop Nasional di Hotel Gajah Mada, Jum'at (24/03/2017). Tema yang diangkat "Perluasan Akses Pembiayaan bagi UMKM dengan Kredit Usaha Rakayat".

"Saya berharap dengan kegiatan ini akan ada proses trasformasi informasi tentang kredit permodalan, utamnya Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Mulyadi, Ketua OJK Jember.

Mulyadi melihat KUR di Lumajang sudah tepat sasaran kepada sejumlah UMKM. Disamping itu, ada tanggungjawab yang lebih kepada debitur, dimana harus menyertakan agunan, meskipun KUR sebenarnya tidak disyaratkan adanya jaminan.

"Meski KUR tidak disyaratkan adanya agunan, namun untuk menjaga kepercayaan tersbut tidak disalahgunakan, akhirnya debitur juga harus memberikan agunan atau jaminan," jelasnya.

OJK melihat pola pikir sebagian masyarakat jika pinjaman tidak ketat persyaratannnya dianggap bantuan sehingga tidak dikembalikan. "Ada juga masyarakat dengan persyaratan lebih ringan menganggap bantuan sehingga tidak dikembalikan," terangnya.

H. M. Nur Purnamasidi, anggota DPRD RI dari Fraksi Golkar Dapil Lumajang-Jember memiliki komitmen besar untuk membangun bersama masyarakat. Sejumlah program dibawa guna meningkatkan produktifitas UMKM di Lumajang.

"Kita terus fasilitasi UMKM di Lumajang untuk mendapatkan pelatihan dan juga penguatan modal," tuturnya.

Bagi UMKM yang belum kuat secara modal dan produksi maka difasilitasi mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bagi UMKM yang mulai stabil keuangan dan juga produksi, maka difasilitasi dengan Perbankan, untuk menambah permodalan dengan suku bunga rendah.

"UMKM yang masih lemah, kita upayakan fasilitasi dengan bantuan dari pemerintah. Bagi UMKM yang sudah bagus, kita fasilitasi dengan Bank dengan suku bunga rendah, untuk pengembangan usahanya," pungkas anggota Komisi XI itu.(Yd/red)

Editor : Redaksi