Isu Penculikan Anak, Ketua TP PKK Lumajang Minta Orang Tua Tenang

Penulis : lumajangsatu.com -
Isu Penculikan Anak, Ketua TP PKK Lumajang Minta Orang Tua Tenang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tutuk Fajriatul Mustofiah, ketua TP PKK Kabupaten Lumajang meminta orang tua tenang dengan isu penculikan anak. Sebab, kabar yang ramai di media sosial tersbut tidak benar alias hoax.

"Saya minta orang tua tetap tenang, karena kabar penculikan anak di media sosial itu hoax," ujar Tutuk kepada lumajangsatu.com, Sabtu (25/03/2017).

Tutuk menyebut, tugas orang tua adalah menjaga nakanya, ada atau tidak ada isu penculikan anak, orang tua harus perhatian kepada putra-putrinya. Jika mengantar ke sekolah, pastikan anak sudah masuk sekolah dan ada gurunya.

"Memang tugas orang tua adalah menjaga anak-anaknya, ada atau tidak ada isu penculikan anak, orang tua wajib mengawasi dan menjaga anak-anaknya," jelas istri Bupati As'at itu.

Dalam setiap kesempatan ketika bertemu dengan masyarakat, tutuk terus menghimbau warga untuk tenang. Sebab, setiap kali bertemu masyarakat pasti ditanyakan soal kabar penculikan anak yang ramai di media sosial.

"Saya selalu ditanyakan oleh masyarakat, saya jawa itu bohong karena di Lumajang tidak ada kejadian penculikan anak," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.