Pelajar SMAK Mgr. Soegija pranata Lumajang Belajar Menjahit

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelajar SMAK Mgr. Soegija pranata Lumajang Belajar Menjahit
Pelajar SMAK Mgr. Soegija pranata Lumajang Belajar Menjahit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tata busana adalah ekstrakurikuler menjahit yang di bimbing oleh ibu Heny Tri silawati. Tujuan diadakannya ekstrakurikuler tatabusana  agar anak bisa terampil menggunakan alat–alat jahit dan dapat menjahit, baik jahitan sederhana maupun rumit. Hal yang pertama diajarkan dalam tatabusana adalah mengukur.

Alat–alat yang dibutuhkan dalam tatabusana yang paling penting adalah mesinjahit. selain itu dibutuhkan juga berbagai alat jahit lainnya seperti jarum, benang, penggaris, gunting, karbo, meteran, rader, dedelan, dan sebagainnya. Alat–alat tersebut semuanya sudah tersedia di sekolah, sehingga ibu Heny tidak perlu repot mengurus anak yang tidak mau membawa alat dan bahan.

Bila ada siswa yang tetap tidak bisa meski sudah di bimbing berulang kali, Bu Heny akan menyuruh anak tersebut untuk mengulang apa yang telah diajarkan dengan bantuan atau panduan dari teman yang sudah mahir.

Menurut ibu Heny, kendala dalam menjahit adalah saat membuat pola, karena harus membagi seperempat lingkar pinggang ditambah dua seperti rumus yang ada di buku panduan menjahit. Selain itu, kesusahan juga di dapat saat membentuk kerah leher dan lengan.

Salah satu peserta merasa senang mengikuti tatabusana karena bisa menambah pengalaman dan juga bisa berkreasi dalam membuat baju. Menurutnya, selama mengikuti tatabusana dia mendapat pelajaran agar bisa lebih mahir dalam menjahit, membuat pola, dan juga dapat membuat baju yang rumit.(Red)

Jurnalis pelajar : Cicilia Julieta

Editor : Redaksi

Jaga Kebersihan Lingkungan Bersama

Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meluncurkan program "Sampah Mandiri" sebagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Program ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam membuang sampah dan memahami dampak positif dari lingkungan yang bersih dan sehat. DLH juga mengajak masyarakat melakukan pengelolaan sampah mandiri untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.