Lumajang - Untuk menghasilkan atlet muda berpretasi di berbagai even kejuaraan open dan resmi. KONI Lumajang melakukan MOU dengan Dinas Pendidikan dalam pengembangan olahraga untuk mendukung para siswa bisa mengeluti salah satu cabor.
Dispendik
Peserta Lelang Jabatan Dispendik Lumajang Tak Lolos Passing Grade
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hasil assesement 9 jabatan eselon II Pemkab Lumajang sudah keluar. Namun, ada satu dinas yakni Dinas Pendidikan yang tidak satupun yang mendaftar lolos, karena dianggap tidak memenuhi passing grade (nilai minimal yang harus dicapai).
Ini Alasan Bupati Lumajang Copot Pejabatnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang mutasi pejabat Pemkab Lumajang, sudah ada beberpa pejabat yang dicipot dan mengundurkan diri. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang sudah resmi mengeluarkan surat pencopotan tetap pada dua kepada dinas, satu pencopotan sementara."Pak Bupati sudah mengelaurkan surat pelepasan jabatan karena hasil pemeriksaan dari Inspektorat," ujar Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si, Wakil Bupati Lumajang, Selasa (26/02/2019).Siswinarko, Kepala Dinas Pendidikan dan Nur Wakhid Kepala Badan Kepegawaian Daerah dilepas secara tetap. Bunda Indah menyebutkan ada kesalahan prosedur pada BOS TK-PAUD dan juga kenaikan jabatan di BKD."Ada kesalahan prosedur dan juga penyalahgunaan wewenang," jalasnya.Sedangkan Hadi Prayitno, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dilepas sementara menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat. Jika hasil pemeriksaan dinyatakan bersih maka jabatannya bisa dikembalikan lagi."Kalau pak Hadi biar fokus menyiapkan berkas-berkas pemeriksaan Inspektorat," paparnya.Sedangkan pejabat yang mundur adalah Gawat Sudarmanto yang menjabat sebagai Sekda Lumajang. Informaisnya, ada dua lagi pejabat yang menyatakan mundur secara lisan, namun belum bisa disampaikan kepada publik.(Yd/red)
Bunda Indah Cium Pungli Guru Dispendik dan Segera Mengusutnya
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ada pungutan liar (Pungli) di Dinas Pendidikan Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat apel perdana bersama ASN di Alun-alun,."Tidak ada lagi kepala OPD minta uang ke bendahara dengan alasan tidak jelas," kata Bunda Indah.Tidak ada lagi kepala OPD, Sekda dan Camat melakukan ancaman dan intimidasi pada stafnya. Jangan ada lagi Kepala Dinas Pendidikan menjadi Bupati didalam Bupati."Setiap hari ada guru datang kerumah saya dan ke bupati menangis. Karena untuk kenaikan pangkat dimintai sejumlah uang," jelasnya.Bunda Indah mengetahui hal itu dilakukan staf Dispendik. Dirinya sudah mengirim pesan WA ke Kabid di Dispendik soal ada guru ingin pindah lokasi tugas dimintai sejumlah uang. "Saya bilang ke Kabid untuk dikembalikan uang itu dan saya akan usut tuntas," terangnya.Tidak boleh ada lagi kepala sekolah, lanjut Indah, pemotongan dana BOS. Jangan ada lagi ketakutan untuk ASN bekerja. "Mar kita bekerja dengan senang dan tenang," paparnya.Bunda Indah bersama Cak Thoriq tak ingin ada lagi jual beli jabatan di Pemerintahannya. Setelah dilantik, keduanya sudah ditunggu untuk bekerja dan melakukan perubahan di Lumajang. "Jangan ada lagi kepala OPD Sombong dan membuat perjalanan dinas untuk kepentingan pribadi," tegasnya. (ls/red)
Tak Tepat Waktu, 5 M Dana Seragam Gratis Tak Lagi Bermanfaat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemerintah Kabupaten Lumajang menganggarkan seragam gratis dalam APBD 2018. Namun, anggaran tersebut nampaknya tidak lagi bermanfaat, karena saat masuk sekolah seragam gratis belum juga diberikan kepada para siswa.Alhasil, niat pemerintah untuk meringankan beban wali murid tak tercapai. Para wali murid harus membeli seragam sendiri, karena tahun ajaran 2018 sudah dimulai tiga bulan berjalan. Meski ada bantuan seragam gratis, dana tersebut tidak lagi dirasakan dampaknya oleh wali murid dan siswa.siswa SDSugianto SH, Ketua Komisi D DPRD Lumajang saat melakukan kunjungan kerja menemukan keluhan tersebut. Komisi D DPRD meminta agar dalam proses perencanaan seragam gratis benar-benar dimatangkan, agar anggaran besar yang mencapai 5 miliyar bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
Pastikan Dana BOP-DAK Sesuai Kebutuhan, DPRD Lumajang Datangi Kepala TK dan PAUD
Lumajang (lumajangsatu.com) -Ramai pemberitaan soal dugaan kong-kalikong pengadaan buku dan alat permainan edukatif (APE) dari dana Bantuan Operasional Pendidikan Dana Alokasi Khusus (BOP-DAK) langsung direspon oleh Komisi D DPRD. Wakil rakyat Lumajang langsung melakukan monitoring ke sejumlah KPP bersama dengan Dinas Pendidikan.Sugianto SH, Ketua Komisi D DPRD meminta kepada kepala sekolah TK dan PAUD tidak perlu takut melaporkan jika ada kebijakan merugikan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan. DPRD ingin dana BOP-DAK benar-benar dipergunakan dengan tepat sesuai kebutuhan sekolah dan sesuai dengan juknis.komisi d dprd lumajang"Kita sudah minta kepada semua kepala sekolah TK dan PAUD jangan takut untuk menyampaikan kepada DPRD jika ada hal-hal yang tidak benar," jelas politisi PKB itu, saat berada di KPP Kecamatan Padang, Jum'at (07/09/2018).
Barisan Maling, Pasukan Khusus Dibawah Pimpinan Kapten Kyai Ilyas
Lumajang (lumajangsatu.com) - 17 Agustus diperingati sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Kemerdekaan tak lepas dari jasa para pejuang, baik yang tercatat dalam sejarah bangsa atau yang tidak tercatat.Rakyat Lumajang juga memiliki andil besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan barisan laskar-laskar yang dimpimpin oleh para kyai. Salah satu pahlawan dari Lumajang adalah Kapten Kyai Ilyas dari Dusun Galingan Desa Boreng dengan para pasukannya.nama pahlawan lumajangYang menarik, dalam buku berjudul "Perjuangan Rakyat Lumajang Dalam Merebut dan Mempertahankan Keredekaan (1942-1949) edisi I disebutkan pejuang barisan maling dibawah pimpinan Kyai Ilyas. Pimpinan barisan maling bernama Bennu yang kemudian dirubah namanya menjadi Danoe seperti tertulis di dinisan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Lumajang.Kadar Sriyono, ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan dan Kejuangan '45 menyatakan bahwa Bennu adalah seorang maling yang berasal dari Desa Boreng. Kyai Ilyas kemudian merekrutnya menjadi pasukannya dengan keahlian dan kesaktian yang dimiliki Bennu.Bersama barisan maling lainnya, Bennu bertugas mencuri senjata api dari gudang penyimpanan milik Belanda. Kisahnya, Bennu adalah orang yang sakti, bisa menghilang, punya ilmu sirep atau ilmu yang bisa membuat orang tertidur pulas.Dari hasil barisan maling itu, pasukan Kyai Ilyas memiliki senjata api untuk melawan pasukan belanda. Bennu kemudian direkrut menjadi tentara dibawah pimpinan Kapten Kyai Ilyas."Bennu ini ceritanya sakti. Oleh Kyai Ilyas direkrut untuk mencuri senjata Belanda bersama barisan maling yang lainnya," jelas Kadar Sriyono.Bennu sendiri meninggal bukan karena perang, namun karena sakit titanus. Bennu juga berhenti mencuri dan berjualan tempa usai perjuangan mengusir penjajah sudah berakhir."Bennu dan teman-temannya insaf dan tidak mencuri lagi. Meskipun tetap disebut barisan maling karena memang tugasnya mencuri senjata Belanda," jelasnya.Setelah meninggal dunia, Bennu kemudian dimakamkan di TMP Kusuma Bangsa Lumajang dengan nama Danoe blok II jalur G.(Yd/Red)
MA Nuris Bades Gelar Apel Hari Pramuka ke-57 Tahun
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dewan Ambalan MA Nurul Islam Desa Bades Kecamatan Pasirian menggelar apel HUT Pramuka ke-57 tahun. Usai apel, dilanjutkan dengan kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang.Abdul Karim Am, S.Pd, Waka Kesiswaan MA Nurul Islam menyatakan kegiatan apel pramuka dilakukan oleh semua siswa. Menjadi anggota Pramuka akan mengajarkan siswa menjadi pribadi yang disiplin dan berahklaq luhur.ma nurul islam"Dewan Ambalan MA Nurul Islam Bades menggelar apel hari Pramuka ke-57 tahun," ujar Abdul Karim, Selasa (14/08/2018).Apel Pramuka juga untuk mengenang para pahlawan Indoesia yang telah berjuang untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Peringatan HUT RI masih difokuskan bersamaan dengan peringtan HUT Pramuka ke-57 tahun."kegiatan ini juga bagian dari peringatan HUT RI ke-73 tahun. Kita ingin mengingat dan mengenang para pahlawan kita yang telah memberikan udara kemerdekaan kepada kita semua," pungkasnya.(Yd/red)
Perda Madin Dibahas DPRD, Para Santri di Lumajang Gelar Istighosah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) menggelar istighosah untuk kelancaran pembahasan Perda Madin. Pembahasan dilakukan oleh DPRD Lumajang mulai tanggal 30 Juli - 01 Agustus 2018.Totok Budianto, Sekretaris FKDT Lumajang menyatakan bahwa istighosah dilakukan serentak oleh semua Madrasah Diniyah di Lumajang. Istighosah dilakukan mulai jam 16.00-20.00 wib oleh santri dan santriwati di semua Madin.istighosah madin"Hari ini kita instruksikan untuk semua Madin menggelar istighosan untuk kelancaran pembasan Raperda Madin oleh DPRD Lumajang," ujar Totok, Senin (30/07/2018).Jika Perda Madin sudah disahkan oleh DPRD, maka Lumajang adalah satu dari Kabupaten yang sudah memiliki Perda Madin. Perda Madin diharapkan akan menjadikan pendidikan karaakter sukses diterapkan di Lumajang.Nantinya, setiap siswa yang telah lulus Sekolah Dasar (SD) yang akan melanjutkan ke sekolah menengah harus bisa baca dan tulis Al-Qur'an. Setiap sekolah formal nanti akan bekerjsama dengan Madin untuk mencetak pendidikan yang berkarakter."Kita berharap semua siswa-siswi yang lulus sekolah dasar akan bisa membaca Al-Qur'an bagi yang bergaama Islam. Kita ingin pendidikan karakter di Lumajang bisa terwujud," pungkasnya.(Yd/red)
Ikuti LKS se-Jatim, SMK Al-Haromain Tampilkan Sabun Herbal Susu Etawa
Lumajang (lumajangsatu.com) - SMK Al-Haromain Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian ikut dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK se-Jawa Timur 30 Juli-01 Agustus 2018. Bertempat di SMK 1 Purwosari Kabupaten Pasuruan, SMK Al-Haromain menampilkan Sabun Herbal Susu Kambing Etawa "Zain".Faiqotul Jannah, Bagian Produksi Subun Herbal Susu Kambing Etawa "Zain" menyatakan SMK Al-Haromian hanya memproduksi satu prodak unggulan sabun "Zain". Prodak tersebut sangat bermanfaat untuk mengobati penyakit kulit, jerawat, dan penyakit kulit lainnya.SMK Al-Haromain"Kita menampilkan prodak unggulan SMK Al-Haromian berupa Sabun Herbal Susu Kambing Etawa "Zain"," jelas Faiq, Senin (30/07/2018).Saat ini, prodak sabun "Zain" sudah bisa mencapai 5 ribu batang per-bulan. Namun, yang menjadi kendala masih pada izin BPOM yang hingga masih dalam proses pengajuan, sehingga sabun "Zain" belum bisa dipasarkan secara terbuka."Kita masih terkendala pada ijin BPOM-nya yang hingga kini masih dalam proses. Sehingga sabun "Zain" masih dipasarkan dikalangan sendiri," terangnya.Sabun Zain sangat cocok bagi yang memiliki masalah dengan bau badan, gatal-gatal dan jerawat. Jika digunakan secara teratur maka akan mengtasi masalah kulit. "Jika digunakan secara rutin, insyaallah akan mengatasi persoalan penyakit kulit," pungkasnya.(Yd/red)