Kampanye BERKAH dan Perjuangan NU, PKB Lumajang Nobar Film Sang Kyai

Penulis : lumajangsatu.com -
Kampanye BERKAH dan Perjuangan NU, PKB Lumajang Nobar Film Sang Kyai
DPC PKB LUMAJANG
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk menegenalkan perjuangan para Kyai NU dalam ikut memperjuagkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, DPC PKB Lumajang menggelar nonton bareng Film Sang Kyai, di Kantor PKB Jalan Swandak Timur, Kamis (22/08/2013). Nobar diikuti oleh sejumlah Mahasiswa, pengurus PKB dan sejumlah kader-kader muda NU serta para relawan dari Pasangan BERKAH.

"Kita gelar Nobar dengan para kader NU agar menegethau bagaiman peran NU dalam kemerdekaan Indonesia," Terang Achmad Anang Syaifuddin Ketua Garda Bangsa PKB Lumajang.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penyamapain sejarah melalui media Film dirasa sangat efektif dibandingkan dengan penyampaian secara lisan atau tutur. Terlebih lagi, jika disruh membaca sejarah terkadanga harus mengulang beberapa kali baru memahami maksudnya.

"Sangat efektif jika mengenalan sejarah NU dengan Film, sehingga kita berharap para kader NU bisa kembai lagi pada paradigma gerakan yang dilakukan pendiri NU yakni KH Hasyim As'ari," Ujarnya.

Disamping mengelakan sejarah perjunagn para Kyai NU, kegiatan tersebut juga sebagai ajang konsolidasi kader NU untuk memenangkan pasangan Khofifah-Herman (BerKaH) dalam pilgub Jatim 29 Agustus 2013. "Ini juga sebagai ajang sosialisasi dan kampanye untuk pemenangan BERKAH," Tambah Anang, yang juga sekertaris pemengan BERKAH Lumajang.

Sementara itu, Rohman salah seorang pelajar yang ikut Nobar mengungkapkan kekagumannya dengan Film Sang Kyai. Ia juga akhirnya faham, bagaimana peran NU dalam menyumbangkan kemerdekaan bagi bangsa ini.

"Ada beberpa sejarah yang mungkin tidak begitu dikethui masyarakat luas, bahwa NU adalah Organisasi keagamaan yang memilki peran yang besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia," Paparnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.