Cendol Tawas Kunir, Dinkes : Tak Berbahaya Jika Dalam Batas Wajar

Penulis : lumajangsatu.com -
Cendol Tawas Kunir, Dinkes : Tak Berbahaya Jika Dalam Batas Wajar
Cendol yang diduga menggunakan tawas untuk penjernih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dinas Kesehatan akhirnya angkat bicara soal cendol berbahan zat berbahaya. Dari hasil operasi pangan, pembuat cendol di Kunir Kidul diduga menggunakan tawas untuk menjernihkan cendol.

"Kemarin dari hasil sidak oleh polisi memang cendol yang disita di Kunir Kidul memakai tawas untuk menjernihkan cendol," ujar Indah Kusumawati, Kasi Kefarmasian bidang Sumberdaya Manusia Dinkes Lumajang, Senin (19/06/2017).

Penggunaan tawas dalam pembuatan cendol diperbolehkan jika dalam takaran yang wajar. Dalam kasus cendol Kunir Kidul, Dinkes belum bisa memastikan penggunaannya apakah dalam batas wajar atau berlebihan.

"Tawas dalam pembuatan cendol bisa dogunakan dalam takaran tertentu. Untuk Kunir Kidul ini belum bisa kita pastikan apakah dalam takaran yang diperbolehkan atau tidak," jelasnya.

Indah juga menyebut informasi cendol menggunakan styrofoam tidak benar. Sebab, saat disidak oleh polisi tidak ditemukan sterovom yang ditemukan tawas agar candol bisa bening.

"Kalau menggunakan styrofoam tidak benar mas, kalau menggunakan tawas mungkin iya. Sebab, saat disidak ditemukan tawas dalam bentuk bongkahan," pungkasnya.

Sebelumnya di beritakan, Polres Lumajang mengamankan pengusaha cendol inisia WP, warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir karena diduga menjadi produsen pembuatan cendol bercampur tawas.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut.