Khawatir Nakal, Istri Tak Restui Suami ikut KB Vasektomi di Lumajang
Kepala Badan Koordinasi Kelembagaan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Farida mengatakan, 60 Aseptor Vasektomi dilatar belakangi untuk menjadi pioner dan diikuti oleh aseptor lainya. Namun, untuk berkelanjutan masih banyak yang belum mau, karena terkendala dari pasangannya. "Jadi banyak istri yang tida mau suaminya ikit Vasektomi," terangnya.
Lanjut dia, kekhawatiran para istri memang dilatar belakangi oleh khawatir para suaminya usai vasektomi bisa nakal. Sehingga, banyak suami yang gagal ikut vasektomi lantaran banyak pertimbangan dari istri. "Syarat utama untuk ikut vasektomi, sudah memiliki 2 anak dan persetujuan istri," paparanya.
60 Aseptor Vasektomi di Lumajang masih didomnasi dari TNI, Polri, Camat, Kades, Akademisi dan Kepala dusun. Sehingga, belum bisa diterima dengan baik program KB pria jangka panjang.
"Ini kita terus gencarkan dengan menghadirka para aseptor vasektomi menjadi pembicara di setiap pertemuan dengan kader atau sasaran," pungkasnya.(yan/red)
Editor : Redaksi