Kembalikan Berkas Bacabup ke Demokrat, H. Rofiq Sebut Lumajang Perlu Bupati Entrepreneur

Penulis : lumajangsatu.com -
Kembalikan Berkas Bacabup ke Demokrat, H. Rofiq Sebut Lumajang Perlu Bupati Entrepreneur
H. Rofiq mengembalikan formulir penndaftara Bacabup di Demokrat

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Rofiq anggota DPRD Jatim mengembalikan formulir pendaftaran Bacabub Lumajang di kantor Demokrat. Reno Zulkarnaen, ketua Desk Pilkada Jatim ditemani sejumlah pengurus Demokrat Lumajang menyambut langsung H. Rofiq.

Dalam membangun Lumajang tidak bisa sendirian oleh sebab itu harus melajukan kualisi banyak partai. H. Rofiq juga mendaftar melalui Golkar dan juga mendaftar melalui Demokrat.

"Membangun Lumajang itu tidak bisa sendiri, oleh sebab itu saya ingin membangun kualisi besar untuk Lumajang yang lebih baik," jelasnya.

H. Rofiq menilai Lumajang memiliki sumber daya alam dan pariwisata yang sangat besar. Namun anehnya, Lumajang menempati urutan ke-4 dari bawah dalam indek pembangunan manusia (IPM) dari 38 Kabupaten/Kota se-Jatim.

"Oleh sebab itu, Lumajang membutuhkan pemimpin yang memikiki jiwa entrepreneur dan cerdas. Kalau urusan birokrasi sudah ada para pejabatnya," paparnya.

Reno Zulkarnaen, Ketua Desk Pilkada Jatim menyatakan ada 3 bacabup yang mengembalikan formulir pendaftaran, yakni As'at Malik, H. Rofiq dan Ir. H. Artono. Sedangkan yang belum mengembalikan Basuki Rakhmad, Indah Amperawati, H. Ngateman dan Thoriqul Haq.

"Pendaftaran akan ditutup hingga tanggal 16 September. Hingga kini 3 Bacabup sudah mengembalikan dan banyak yang sudah ambil formulir namun belum dikembalikan," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.