Bupati Lumajang Ajak Abang Becak Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Lumajang Ajak Abang Becak Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara
Ratusan becak melakukan pawai keselamatan berkendara di jalan protokol Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang peringatan hari perhubungan nasional, Bupati Lumajang As'at Malik mengajak abang becak menjadi pelopor keselamatan berlalulintas. Ratusan abang becak di Lumajang dan dikumpulkan untuk mendapatkan sosialisasi tentang keselamatan berkendara.

Sugeng Priyono, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang menyatakan ada 500 abang becak yang dikumpulkan. Jumlah tersebut sekitar 20 persen abang becak yang ada di Kabupaten Lumajang.

"Ada 4 ribu lebih abang becak yang ada di Lumajang, kita mengumpulkan 500 saja untuk mendapatkan sosialiasai keselamatan berkendara," ujar Sugeng, Senin (11/09/2017).

Dishub memandang penting mengajak abang becak, karena becak merupakan transportasi yang masih menjadi pilihan banyak warga. Jika abang becak bisa tertib saat dijalan, maka akan mengurangi resiko kecelakaan bagi orang lain dan juga penumpang.

"Becak ini adalah transportasi yang masih banyak diminati, keselamatan penumpang juga perlu diperhatikan dengan tertib dijalan," jelasnya.

As'at Malik, Bupati Lumajang saat sambutan meminta abang becak agar tidak suka menerobos lampu merah dan berbelok secara mendadak. Jumlah becak yang sangat banyak di Lumajang sangat penting menjaga ketertiban agar angka kecelakaan bisa diminimalisir.

"Abang becak tadi saya sampaikan agar kalau berbelok jangan suka mendadak. Menjaga ketertiban di jalan sangat penting untuk keselamatan bersama, baik abang becaknya, penumpangnya dan pengedara yang lain," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.