Bupati Sudah Anggarkan Perbaikan Jalan Desa Mojo, Tinggal Pelaksanaannya Saja

Penulis : lumajangsatu.com -
Bupati Sudah Anggarkan Perbaikan Jalan Desa Mojo, Tinggal Pelaksanaannya Saja
Warga mengunggah kambar jalan Desa Mojo di media sosial

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bulan Januari 2017 warga Desa Mojo Kecamatan Padang melakukan unjuk rasa menutup ruas jalan. Warga menuntut agar jalan yang rusak segera dilakukan perbaikan karena ruas tersebut sangat penting bagi akses ekonomi.

As'at Malik, Bupati Lumajang saat itu langsung melakukan koordinasi dan akan melakukan perbaikan jalan tersebut pada bulan September 2017. Karena tidak kunjung diperbaiki, warga melalui media sosial menagih janji Bupati Lumajang.

Dony Fembrianto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyatakan bahwa perbaikan jalan Mojo sudah dianggarkan melalui PAK 2017. Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) mulai tanggal 2 Oktober perbaikan ruas jalan akan segera dikerjakan selama 2 bulan.

"Iya mas, kami sampaikan kepada warga Mojo bahwa pak Bupati melalui Dinas PUPR sudah menganggarkan perbaikan jalan melalui PAK. Awal pekerjaan 2 Oktober selama 2 bulan," ujar Dony kepada lumajangsatu.com, " Senin (02/10/2017).

Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalur Mojo 1.085.900.000. Pemerintah juga meminta kepada masyarakat jika jalan sudah diperbaki agar bersama-sama dijaga.

Jika kekuatan jalan jalan hanya 4 ton, jangan sampai dilewati kendaraan melebihi kekuatan jalan. Warga juga diminta membuat pembuangan air, karena jalan aspal akan cepat rusak jika tergenang air.

"Kalau sudah dibangun maka mari kita jaga bersama-sama, kendaraan yang melebihi kekuatan jalan jangan sampai diperbolehkan untuk lewat karena jalan akan cepat rusak, " pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.