Atasi Krisis Air Bersih, Bupati Lumajang Bantu Jerigen ke Warga Penawungan

Penulis : lumajangsatu.com -
Atasi Krisis Air Bersih, Bupati Lumajang Bantu Jerigen ke Warga Penawungan
As'at Malik, Bupati Lumajang memberikan bantuan dirigen kepada warga Penawungan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang As'at Malik memberikan 600 jerigen untuk warga Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso. Bantuan itu untuk meringankan beban masyarakat yang dilanda krisis air bersih, karena jauh dari sumber mata air.

"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat. Pemerintah secara bertahap akan mengatasi persoalan krisis air bersih di Lumajang," ujar As'at Malik, Rabu (11/10/2017).

Teguh Wijayono, Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan ada 17 desa di 6 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Desa Penawungan adalah wilayah yang paling parah krisis air bersih karena sangat jauh dengan sumber mata air.

"Ada 17 Desa yang masih krisis air bersih dan Penawungan paling parah mas," jelasnya.

Setiap hari, BPBD mendroping air bersih kepada masyarakat secara bergantian. Dengan 3 truck tangki yang dimiliki BPBD dan 2 truck tangki pinjaman, kebutuhan air bersih warga berupaya untuk dipenuhi.

"Kita hanya miliki 3 truck tangki dan kita dapat pinjaman 2 truck lagi. Setiap hari petugas kami selalu melakukan droping air bersih," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.