21 Gunungan Hasil Bumi Diperebutkan dalam Prosesi Harjalu ke-762 Tahun

Penulis : lumajangsatu.com -
21 Gunungan Hasil Bumi Diperebutkan dalam Prosesi Harjalu ke-762 Tahun
Prosesi puncak Harjalu ke-762 tahun di Alun-alun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Prosesi puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762 tahun berlangsung khidmad dan meriah. 21 gunungan hasil bumi diarak dan diperebutkan oleh ratusan warga Lumajang yang sudah menunggu sejak siang di Alun-alun Lumajang.

Drs.As'at,M.Ag, Bupati Lumajang mengucapkan terima kasih kepada warga Lumajang karena telah mendukung program pemerintah. Hasialnya, Kabupaten Lumajang mendaptkan puluhan penghargaan tingkat nasional dan juga regional Jawa Timur.

"Di Harjalu 762 tahun ini, saya mengucapkan terima kasih kepada warga Lumajang dan pejabat pemkab karena telah kerja bersama dan bersama bekerja untuk Lumajang Sejahtera dan Bermartabat," jelasnya, Jum'at (15/12/2017).

Bupati juga meresmikan logo Kopi Lemongan Semeru (Kolesem) sebagai salah satu prodak unggulan hasil perkebenuan Lumajang. Dimana, ada sekitar 4 ribu hektar lahan perkebunan kopi dilereng semeru dan Lemongan yang menghasilkan kopi dengan kulitas super.

"Lumajang juga kaya dengan hasil perkebunan, salah satunya adalah kopi. Oleh karena itu, hari ini kita resmikan logo Kopi Lemongan Semeru (Kolesem)," terangnya.

Agus Wicaksono, S.Sos, Ketua DPRD Lumajang menyatakan kerja bersama dan bersama bekerja mengashilkan bukti yang nyata. Oleh karena itu, kebersmaan yang telah tercipta harus tetap dipertahankan dan dilanjutkan untuk Lumajang.

"Kerja bersama untuk kita semua, bersama bekerja untuk Lumajang. Kebersamaan ini harus dilanjutkan untuk Lumajang Sejahtera dan Bermartabat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.