Melimpah, Harga Kelapa Asli Ranuyoso Anjlok

Penulis : lumajangsatu.com -
Melimpah, Harga Kelapa Asli Ranuyoso Anjlok
Para pedagang di pasar Ranuyoso sedang membawa kelapa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejak lima bulan terkahir, harga kelapa Ranuyoso anjlok. Pasalnya, harga kelapa super yang biasanya 4-5 ribu, saat ini hanya 2 ribu saja. Sedangkan harga kepala biasa, hanya dibawah Rp. 1.500.000 saja.

Rohkmad, salah seorang petani yang biasa menjual kelapa ke pasar tumpah Ranuyoso mengaku harga ini sangat merugikan warga. Banyak petani yang akhirnya membawa pulang kelapa yang dijual ke pasar, karena harganya sangat murah.

"Harga kelapa yang super paling mahal hanya Rp. 2.500.000, padahal jika harganya normal sampai 5 ribu rupiah," jelas Rokhmad, Kamis (24/05/2018).

Murahanya harga kelapa Ranuyoso ditengarai karena banyaknya kepala asal luar daerah yang juga dijual di Lumajang. Alhasil, kelapa dari luar daerah itu membuat harga kelapa asli Lumajang menjadi anjlok dan rusak.

"Kalau pembelinya atau pedagangnya banyak mas, tapi kelapa di Ranyoso melimpah dan ditengarai karena banyak kelapa dari luar daerah seperti Banyuwangi juga dijual di pasar Ranuyoso," terangnya.

Para petani berharap ada penanganan oleh pemerintah, karena harga itu sangat murah sekali. "Kita berharap ada campur tangan pemerintah, agar harga kelapa Ranuyoso bisa kembali normal," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).