Ribuan Penonton, Banjiri Acara Karnaval di Kecamatan Randuagung

Penulis : lumajangsatu.com -
Ribuan Penonton, Banjiri Acara Karnaval di Kecamatan Randuagung
Lumajang(lumajansatu.com)- Acara Karnaval dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-68 Tahun di Kecamatan Randuagung berlangsug meriah. Puluhan peserta Karnaval menghibur ribuan penonton yang hadir memadati jalan utama Randuagung, Sabtu (07/09/2013).

Dari Pantauan lumajangsatu.com, puluhan peserta menampilkan aneka tarian, baik tarian tradisonal hingga tarian yang modern. Peserta berasal dari Umum seperti perangkat Desa, Sekolah, UPT Pendidikan dan sejumlah peserta lainnya.

Nuarlailatul Azizah, Warga Randuagung mengaku cukup terhibur dengan kegitan tersebut. Sebab, acara yang demikian hanya ditemukan satu tahun sekali. Ditambah lagi Kabupaten Lumajang tidak menggelar acara Karnaval.

"Ya sangat terhibur, dan juga bangga Kecamatan Randuagung bisa menggelar acara Karnaval dalam rangka HUT RI Ke-68," Terangnya.

Acara Karnaval juga dijadikan kesempatan bagi para pedagang makanan ringan, seperti cilot dan lainnya. Para pedagangpun mengaku meraup untung yang banyak, karena dagannya laris manis.

"Ya bagus mas kalau setiap kecamatan menggelar acara seperti ini," Terang salah seorang pedagang.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).