Berenang Bersama 3 Temannya

1 Santri Darul Mustofa Yosowilangun Tewas Tenggelam di Sungai Bondoyudo

Penulis : lumajangsatu.com -
1 Santri Darul Mustofa Yosowilangun Tewas Tenggelam di Sungai Bondoyudo
BPBD lakukan pencarian seoran santri yang hilang tenggelam di sungai Bondoyudo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat tidak kuat berenang, seorang santri pondok pesantren Darul Mustofa Rowosungo tenggelam dan hilang. Korban bernama Hamim (15) warga Gumuk Banji, Kencong-Jember tenggelam di sungai Bondoyudo blok Rowosungo Desa Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun, Minggu (19/08/2018).

Adiarto, komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan korban bermain di sungai bersama 3 orang temannya. Awalnya, ke-4 santri tersebut menyebrang sungai menggunakan tali tambang penarik perahu.
pencarian santri tenggelampencarian santri tenggelam
Saat kembali, ke-4 santri berenang ditengah derasnya arus sungai Bondoyudo. Namun apes, Hamim tidak kuat berenang dan tenggelam meski sempat ditolong oleh teman-temannya.

"Korban bernama Hamim ini berenang bersama dengan teman-temannya yakni Hikam, Fatah dan Thoib. Mereka berenang di sungai Bondoyudo dan Hamim terbawa arus dan belum bisa ditemukan," ujar Adiarto.

Tim BPBD bersama Koramil, polisi dan warga ikut melakukan pencarian. Sejumlah perahu dikerahkan untuk menyisir sepanjang sungai Bondoyudo yang memiliki arus yang deras.

"Kejadiannya sekitar jam 15.00 wib dan tim TRC BPBD datang ke lokasi sekitar jam 16.30 tiba dilokasi korban tenggalam dan terus melakukan pencarian," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.