Makan Bersama di Tengah Kebun

Cara Unik Warga Pundungsari Peringati HUT RI ke-73 Tahun

Penulis : lumajangsatu.com -
Cara Unik Warga Pundungsari Peringati HUT RI ke-73 Tahun
Peringatan HUT RI ke-73 tahun warga Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari memperingati HUT RI ke-73 tahun. Yang menarik, peringatan itu tidak digelar di pusat keramaian, namun di tengah kebun kopi dan cengkeh sekitar 2 kilo meter dari perkampungan.

Abdul Rohman, Sekdes Pundungsari menyatakan peringatan HUT RI ke-73 tahun juga bersamaan peresmian jalan rabat beton. Pembangunan jalan selebar 1 meter dan panjang 2 kilo meter itu dilakukan secara swadaya oleh warga.
Desa PundungsariDesa Pundungsari
"Makan bersama dalam rangka peringatan HUT RI ke-73 tahun dan juga peresmian jalan rabat beton yang dibangun secara swadaya oleh warga dari perkampungan hingga tengah kebun," jelas Rohman, Selasa (28/08/2018).

Acara peringatan HUT RI ke-73 tahun juga dimeriahkan dengan atraksi jharan kepang. Semua kegiatan dilakukan oleh warga dengan dana swadaya untuk keselamatan bersama dan melimpahnya hasil panen kopi dan cengkeh.

"Ada atraksi jharan kepang dalam kegiatan peresmian jalan rabat beton dan juga peringatan HUT RI ke-73 tahun," paparnya.

Dengan jalan yang sudah dibangun secara swadaya oleh warga, maka untuk mengangkut hasil perkebunan akan lebih mudah. Sebelum dibangun, jalan setapak itu tidak bisa dilalui saat musim hujan karena jalannya sangat licin dengan kondisi jalan yang menanjak dan menurun tajam.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.