Mahasiswa Sejarah Unej, Ikut Ekskavasi Situs Biting Kota Raja Lamajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mahasiswa Sejarah Unej, Ikut Ekskavasi Situs Biting Kota Raja Lamajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Situs Biting yang berada di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, terus menarik minat mahasiswa luar Lumajang untuk datang. Beberapa Mahasiswa dari Jurusan Sejarah Unej, Jember yang tergabung dalam Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah (BKSM) datang saat kegiatan Ekskavasi situs biting dilakukan oleh Balai Arkelogi Jogja.

"Meski cukup jauh dari Jember kita tetap peduli, dengan datang dan melihat langsung kondisi situs biting, kebetulan ada ekskavasi," Ungkap Mamik, Mahsiswa semester tujuh, Universitas Negeri Jember (Unej) Jurusan Sejarah, saat mengikuti kegitan Eskavasi, Rabu (18/09/2013).

Sebelumnya, para mahasiswa dari Unej ini juga telah melakukan komunikasi dengan MPPM Timur. Rencannya, para mahasiswa Unej ini akan mengikuti kegiatan Ekskavasi Balar Jogja hingga selesai.

Para mahasiswa juga melakukan dokumnetasi sejumlah titik disitus biting dan kegiatan Ekskavasi, untuk dijadikan bahan diskusi dan menarik minat dari mahasiswa lainnya untuk melihat situs biting. Mahsiswa juga akan membuat artikel dan Blog agar masyarakat lebih peduli dengan keberadaan situs-situs peninggalan. "Kita nantinya juga akan bergabung dengan warga yang peduli dengan situs-situs di Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).