Tangkis DAM Gambiran Jebol

Duh..!!! Sampah di Kaliasem - Lumajang Terlihat Menumpuk

Penulis : lumajangsatu.com -
Duh..!!! Sampah di Kaliasem - Lumajang Terlihat Menumpuk
Penampakan Sampah di DAM sungai Kaliasem yang membelah Kota Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang menguyur bagian barat Kota Lumajang, menyebabkan debit air sungai Kaliasem naik. Akibatnya, sampah terlihat disejumlah titik sungai dan DAM Gambiran yang selesai dibangun.

BACA JUGA : Tak Sampai Setahun Dam Gambiran Lumajang Kembali Jebol Diterjang Banjir

                                 Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terendam Luapan Sungai Kaliasem

Pantauan lumajangsatu.com, Selasa(06/11/2018), sampah menumpuk disepanjang badan sungai. Terlihat sampah jenis plastik, limbah rumah tangga, ranting dan dedaunan dimana-mana.

Di DAM Gambiran juga terjadi penumpukan, sehingga aliran air terganggu dan tersumbat. Sejumlah petugas terlihat sibuk membersihkan sampah. "Sampah ini, sangat menganggu untuk aliran air," ujar seorang petugas.

Saman, warga Desa Boreng mengaku sampah yang dibuang ke Kaliasem juga bisa menjadi penyebab jebolnya tanggul. Karena, sampah mengunung disejumlah titik badan sungai, membuat aliran sungai menjadi zig-zag.

"Sampahnya luar biasa banyak, gak peduli sungai," jelasnya.(ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.