Pernak-Pernik Warga
DAM Gambiran Jadi Wahana Rekreasi Dadakan Usai Tanggul Kaliasem Jebol
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggul sungai Kaliasem Jebol. Membuat Dam Gambiran menjadi tempat rekreasi dadakan bagi ribuan warga di Lumajang. Sejak hari pertama musibah banjir terjadi, ribuan warga telah datang ke tempat ini untuk menikmati pemandangan di sekitar.
Selain karena penasaran dengan jebolnya dam ini ribuan warga di Lumajang ternyata untuk sekedar berwisata di tempat tersebut. Pantauan Lumajangsatu.com(06/11/2018), ribuan warga dari berbagai penjuru desa datang berbondong–bondong dan menyusuri Dam tersebut.
Sepintas, pemandangan di sepanjang aliran sungai tersebut memang sangat indah dan menggoda. Para pengunjung semakin takjub jika mereka terus menyusuri sungai tersebut. Pengunjung akan menyaksikan suasana setelah banjir menyapu kawasan itu. Rimbunnya pepohonan di sekitar kawasan itu juga menambah indahnya pemandangan sungai.
Dari situ, warga akan langsung melihat genangan air lepas dari kejauhan yang teduh dan biru.
Sayangnya, warga tidak diperbolehkan menyusuri sungai tersebut lebih jauh karena ada garis polisi dan melarang setiap warga untuk melewati garis polisi yang telah dipasang di kawasan tersebut. Hal ini dimaksudkan demi menjaga keselamatan warga yang mengunjungi kawasan itu.
Sejumlah pengunjung mengaku, "Kita datang kesini karena penasaran ingin melihat secara langsung musibah dam jebol , yang jelas kami dapat info dari Group Fb Lumangsatu.com" ujar Yuni Isnaini.
Ribuan pengunjung yang datang ini tak lupa membawa serta perbekalan dan dan makanan ringan sebagimana lazimnya. Mereka bahkan terlihat berpose di lokasi tersebut dengan ponsel dan juga kamera digital.
Warga mengaku, jika kawasan tersebut sangat indah untuk dijadikan tempat wisata baru di Lumajang saat ini.
"Coba lihat sendiri saja pemandangannya siapapun pasti akan kagum melihatnya," ujar Yuni (23) Warga Kelurahan Tompokersan.
Mulai dari ibu–ibu, orang dewasa, hingga anak–anak terlihat memadati kawasan ini, mereka mengaku sangat senang berada di kawasan tersebut. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi