GP Ansor Lumajang

Pemuda Lumajang Akan Gelar Napak Tilas Perjuangan Kapten Kyai Ilyas

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemuda Lumajang Akan Gelar Napak Tilas Perjuangan Kapten Kyai Ilyas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November

Lumajang (lumaangsatu.com) - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lumajang akan menggelar napak tilas perjuangan Kyai Ilyas. Bersama dengan elemen pemuda lainnya dan mahasiswa, napak tilas digelar hari Minggu (11/11) dalam rangka Hari Pahlawan nasional 10 November.

Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang menyatakan napak tilas akan dimulai dari gedung PCNU Lumajang. Dilanjutkan dengan mendatangi mushollah (langgar) Kyai Ilyas di Dusun Galingan Desa Boreng Kecamatan Lumajang.

Setelah dari mushollah Kyai Ilyas, para peserta akan melewati jalur perlawanan dan perjuangan Kyai Ilyas dalam mengusir penjajah hingga wafat terbunuh. Peserta akan berhenti di monumen Kyai Ilyas di Desa Banjarwaru Kecamatan Lumajang.

"Setelah dari monumen Kyai Ilyas wafat dalam mempertahankan kemerdekaan dilanjutkan ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa," ujar Fahrur Rozi, Sabtu (10/11/2018).

GP Ansor bersama element masyarakat Lumajang seperti Aliansi BEM se-Lumajang, PMII, HMI, GMNI, GSNI akan mengusulkan Kyai Ilyas menjadi pahlawan nasional dari Lumajang. Pemkab Lumajang juga setuju, karena akan menjadi kebangaan tersendiri warg Lumaang.

"Kita bersama element masyarakat Lumajang akan mengusulkan Kyai Ilyas menjadi pahlawan nasional dari Lumajang dari kalangan santri," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).