Kampus Santri

IAI Syarifuddin Lumajang Akan Mewisuda 286 Mahasiswa Terbaiknya

Penulis : lumajangsatu.com -
IAI Syarifuddin Lumajang Akan Mewisuda 286 Mahasiswa Terbaiknya
Mahasiswa IAI Syarifuddin Lumajang. (Foto by Achmad Arifulin Nuha)

Lumajang (lumajangsatu.com)  - Institut Agama Islam (IAI) Syarifudin di desa Wonorejo Kecamatan Kedung Jajang Kabupten Lumajang akan mewisuda 286 Mahasiswa di kampus setempat, hari minggu besok (02/12/18). Setelah mereka menjalani perkulihan kurang lebih empat tahun di kampus yang berda dilingkungan pondok pesantren Kyai Syarifuddin.

Ketua Panitia Haflatul Takhrij ( perayaan kelulusan) ke 14 , Ahmad Kami  mengatakan, para calon wisudawan ini berasal dari Fakultas Tarbiyah, Ekonomi Islam dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Mahasiswa yang telah dianyatakan lulus dalam setudinya bisa mengikuti acara wisuda tersebut.

"Pihak panitia juga akan memberikan pengharagaan bagi para clon wisudan terbaiknya. Sebabagai bentuk aprestif kampus bagi wisudawan,"  tutur, laki laki alumni pondok pesantren Kyai Syarifuddin, (29/11/18).

Acara ini juga mengundang mentri Pemuda dan Olah Raga,Imam Nahrawi, sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lumajang, dan Mitra strategis kampus IAI Syarifuddin.

"ini untuk menjanil hubungan baik dengan semua relasi kampus. Sehingga semua steakholder ini bisa menjadi mitra startegis kampus,” tambahnya menyakinnkan.

Lebih lanjut, pria yang akrap dipanggil Kamil ini, Acara Wisuda juga disertai berbagai macam rangkian acara. Mulai dari acara donor darah, Yudisum, alan sehat, musik gambus, dan stadium Geniral.

"Semua acara ini sebagai bentuk rasa suyukur pihak kampus dan para calon wisudawan. Sehingga harus dirayakan semeriah mungkin," tuturnya.

Bahkan, acara Haflatul Takhrij ini, juga bersamaaan dengan acara Zikrotul maulid (hari lahir) kampus IAI syarifuddin ke-11. Sehingga acara ini makin bertambah meriah.

Agar pelaksaan wisuda ini tak hanya disuguhi acara hiburan, penitia juga mendatangkan Rektor Universitas Agama Islam Sunan Ampel, Prof. Madar Hilmy, S.Ag, MA, Ph.D. “ Rektor UINSA ini akan memberikan orasi Ilmiah,” tambahnya.

Panitian mengingkan pelakasaan haflatul Takrij ini bisa berjalan dengan lancar. Semua undangan datang. Terutama tamu VVIP bisa dan mitra strategis bisa menyaksikan prosesi wisuda.

“acara ini menjadi Momentum menjalin ubungan antara kampus dengan para seteak holder,” terangnya

Diharapakan, acara juga menjadi kenangan terindah bagi para wisduwan. Sehingga para calon wisudawan tetap menajalin silaturahmi dengan pihak kampus.

“wisuda sebarnenya bulan akhir dari studi, justri wisuda merupakan awal dari belajar sebnarnya. Jalinan sulaturraohmi antara mahasiswa dan kampsu harus tetap terjaga,” tutupnya. (rif/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.