Content Creator Lumajang

Berawal dari Fans, Rizal menjadi Juru Kameramen Ruwet TV

Penulis : lumajangsatu.com -
Berawal dari Fans, Rizal menjadi Juru Kameramen Ruwet TV
Rizal Kameramen Ruwet TV. ( Foto Istimewa)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rizal Mashudi pria bujang kelahiran Lumajang 14 juli 1990, berawal dari kecintaannya pada aktor RuwetTv. Berhasil mencuri perhatian produser hingga dijadikan sebagai juru kameramen RuwetTv.

Dia sempat tidak percaya mendapat kesempatan gabung dalam tim tersebut, sebab dia tidak pernah berangan-angan.

"Tidak nyangka saja mbak, saya yang awalnya cuma sebagai fans. Ternyata diajak ikut gabung, tapi saya bersyukur" kata dia.

Suka duka menjadi kameramen selain banyak teman dan pengalaman, hal yang paling susah ketika ada adegan lucu. Dia dilarang untuk tertawa.

"Sampai sekarang saya susah untuk nahan tawa, paling disiasati dengan menggigit lidah sendiri" ujar dia.

Selain sebagai kameramen, kegiatan dia mengelola studio photo Lampu Kreatif di Karangsari. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.