Berita Jember Jawa Timur

Suami Lapor Polisi Saat Temukan Video Mesum Istri Bareng Oknum PNS

Penulis : lumajangsatu.com -
Suami Lapor Polisi Saat Temukan Video Mesum Istri Bareng Oknum PNS
Ilustrasi Ponsel

Jember (lumajangsatu.com) - Kemajuan teknologi komunikasi memang memudahkan penggunanya dan juga bisa menjadi malapetaka. Kisah ini menimpa, YR (36), warga Desa Sucopangepok, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur berang saat tahu adanya peredaran video mesum istrinya dengan pegawai Dinas Pendidikan setempat.

Dilansir dari beritajatim.com, Sang istri berinisial BK (34) adalah guru salah satu taman kanak-kanak. Dia beradegan ranjang dengan J, seorang pengawas sekolah. "Pegawai negeri tersebut telah lima tahun berselingkuh dengan istri saya," kata YR dalam laporannya kepada polisi.

YR sebenarnya sudah lama mengendus perselingkuhan sang istri. Namun dia tak terburu melaporkannya ke polisi karena masih mengumpulkan bukti.

Tak disangka, video hubungan seks antara BK dan J tersebar di masyarakat. YR mengetahuinya secara tak sengaja saat hendak mereparasi ponsel konsumen di gerai ponsel Desa Panduman, Jelbuk. YR pun menyimpannya dalam cakram padat sebagai bukti laporan polisi.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Ajun Komisaris Yadwivana Jumbo Qotasson mengatakan, dua terlapor sudah berstatus tersangka. "Kami jerat dengan pasal 284 KUHP," katanya. (bjc/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).