Jelang Libur Natal dan Tahu Baru

Kasatlantas : Motor Matic Jangan Dipakai ke Puncak B29

Penulis : lumajangsatu.com -
Kasatlantas : Motor Matic Jangan Dipakai ke Puncak B29
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal patroli ke B29 didampingi Kasatlantas AKP Atmagiri dan Kapolsek Senduro.

Senduro (lumajangsatu.com) - Keindahan puncak B29 di Desa Argosari Kecamatan Senduro memang membuat pengunjung penasaran. Namun, bagi pengunjung yang berkendara roda dua, tidak memakai motor matic.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP I Gede Atma Giri saat mendampingi Kapolres setempat mengatakan, pengunjung B 29 diminta untuk tidak memakai motor matic. Sebab, motor matic tidak cocok untuk lokasi tanjakan seperti tempat wisata ini.

" Sebenarnya, matic itu digunakan untuk jalan datar saja. Kalau digunakan untuk tanjakan, cukup berbahaya sekali", katanya.

Untuk itu, kasat meminta agar pengunjung obyek wisata ini menggunakan jasa ojek saja. " Tidak begitu mahal kok, cuma sekitar 70 hingga  100 ribu saja kok. Keselamatan adalah segala-galanya", tambah polisi berpangkat balok tiga dipundaknya itu.

Cuaca yang tak menentu di pengunungan, juga wajib dipahami oleh pengujung untuk membawa mantel dan jaket tebal. Suhunya dingin, apalagi pas hujan brow and sis. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).