Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

AKBP Arsal : Ojek Wisata B29 Perlu Dibina Agar Peduli Keselamatan Lalin

Penulis : lumajangsatu.com -
AKBP Arsal : Ojek Wisata B29 Perlu Dibina Agar Peduli Keselamatan Lalin
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban memberikan penyuluhan keselamatan berlalu lintas bagi tukang ojek dan pengunjung di obyek wisata B29.

Senduro (lumajangsatu.com) - Obyek wisata alam Puncak B29 yang dikenal degan sebutan Negeri Diatas Awan memang mengundang pengunjung datang. Sayangnya, para jasa ojek belum memiliki kesadaran keselamatan berlalu lintas.

Hal ini disampaikan oleh, Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban saat berpatroli ke puncak B29, Senin(24/11/2018).

"Mungki mereka belum terbiasa pakai helm, dulu khan kendaraan suku tengger berkuda," ujar Kapolres.

Masih kata dia, masih rendahnya kesadaran berkeselamatan berlalu lintas bagi tukang ojek, Kapolres akan berkoordinasi dengan pengelola wisata dan pemerintah daerah. Sangat disayangkan, obyek wisata yang luar biasa belum memiliki safety yang bagus dalam pelayanan.

"B29 ini luar biasa, sangat disayangkan bila masyarakatnya yang berprofesi tukang ojek belum safety," paparnya.

Kapolres meminta Kasatlantas Polres Lumajang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membina para ojek wisata B29.

"Saya juga bingung, mana tukang ojek dan pengunjung biasa. Nanti kalo helm dan jaketnya ojek sama, khan lebih bagus dalam pelayanan wisata," jelasnya.

Kapolres tidak akan menindak para tukang ojek mengenai pelanggaran berlalu lintas. Pembinaan dan mengajak kesadaran dalam berlalu lintas demi keselamatan sendiri dan penumpang jauh lebih utama.

Patroli ke B29, selain pengamanan jelang libur natal dan tahun baru. Kapolres juga ingin lebih tahu dan mengenal semua penjuru wilayah Lumajang dalam kultur masyarakatnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).